Benarkah minum susu bisa menambah tinggi badan?
"Minumlah susu begitu cepat" Kalimat ini mungkin sering kita dengar dari banyak orang. Banyak dari kita berpikir susu bisa menambah tinggi badan. Banyak produk susu juga ditawarkan dengan moto untuk membantu mengangkat tubuh. Tidak mengherankan, banyak orang tua menyarankan anak-anak mereka minum susu, terutama pada masa remaja di mana pertumbuhannya mencapai puncaknya.
Tapi, benarkah, susu bisa menambah tinggi badan? Sebelum membahasnya, kita harus tahu dulu apa yang terkandung dalam segelas susu.
Apa bahan dalam susu?
Susu diketahui mengandung protein dan kalsium tinggi. Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung pertumbuhan. Sementara itu, kalsium adalah nutrisi utama yang dibutuhkan untuk membentuk tulang. Kalsium ditemukan 99% dalam tulang dan gigi.
Selain dua nutrisi penting ini, susu juga mengandung faktor pertumbuhan yang dikenal sebagai insulin-like development factor-1 (IGF-1). IGF-1 membantu menumbuhkan panjang tulang sehingga juga terkait dengan ketinggian. Asupan protein rendah dapat mengganggu produksi IGF-1 dan bekerja di dalam tubuh. Sementara itu, asupan protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan kadar IGF-1 dalam tubuh.
Susu juga mengandung berbagai nutrisi dan mineral. Nutrisi dalam susu, seperti nutrisi B1, nutrisi B2, nutrisi B3, nutrisi B5, nutrisi B6, nutrisi B12, nutrisi C, folat, nutrisi A, nutrisi D, nutrisi E, nutrisi E, nutrisi K, dan banyak lagi. Selain kalsium, susu juga mengandung magnesium, fosfor, kalium, selenium, dan seng.
Nutrisi dalam susu berperan dalam metabolisme, transportasi oksigen, dan antioksidan. Sementara mineral dalam susu berperan dalam fungsi enzim, pembentukan tulang, menjaga keseimbangan cairan, dan juga transportasi oksigen.
Benarkah susu bisa menambah tinggi badan?
Banyak orang berpikir bahwa susu bisa menambah tinggi badan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi susu dapat menambah tinggi badan. Seperti dalam penelitian Wiley di Amerika pada 2005, menunjukkan bahwa tinggi badan orang dewasa berhubungan positif dengan konsumsi susu pada usia 5-12 dan 13-17, setelah mengendalikan jenis kelamin, pendidikan, dan etnis. Energi, protein, kalsium, dan senyawa bioaktif IGF-1 dalam susu membantu memfasilitasi pertumbuhan tulang.
Penelitian yang diterbitkan oleh American Society for Clinical Nutrition pada 2004 juga menemukan bahwa konsumsi susu dikaitkan dengan tinggi badan. Studi ini melibatkan 122 anak usia 9,5 yang mengikuti perkembangan mereka selama 3 tahun. 122 dari anak-anak ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki konsumsi tertinggi susu sapi (> 500 ml / hari) dan konsumsi rendah susu sapi (<500 ml / hari). Hasilnya adalah kelompok dengan konsumsi susu sapi yang tinggi mengalami peningkatan tinggi badan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok dengan konsumsi susu sapi yang rendah selama 3 tahun.
Kandungan kalsium dalam susu memiliki peran penting dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Selain itu, insulin-like development factor-1 (IGF-1) yang terkandung dalam susu juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan tulang. IGF-1 ditemukan dalam kadar yang lebih tinggi dalam ASI daripada di ASI atau ASI. Jadi, kalsium dan senyawa bioaktif IGF-1 dalam susu memiliki peran dalam pertumbuhan tinggi badan seseorang.
Studi ini menyimpulkan bahwa susu adalah salah satu sumber nutrisi penting yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Saat pubertas, selain berperan mendukung pertumbuhan, susu juga berperan dalam mencapai massa tulang yang ideal untuk mencegah osteoporosis di usia tua.
Namun, hubungan antara konsumsi susu dan tinggi badan masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang lemah antara konsumsi susu dengan tinggi badan. Seperti dalam penelitian Rogers dan rekan-rekannya di Inggris yang menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi pada anak perempuan berusia 7-8 tahun tidak ada hubungannya dengan tinggi badan mereka.
Memang, banyak faktor yang mempengaruhi pencapaian tinggi badan seseorang. Selain faktor gizi, faktor keturunan juga sangat berpengaruh pada tinggi badan seseorang. Susu mungkin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan seseorang, tetapi itu bukan satu-satunya faktor penentu.
Jika Anda ingin menambah tinggi badan, tidak ada salahnya jika Anda mencoba meningkatkan konsumsi susu selama masa pubertas. Karena setelah pubertas, peningkatan tinggi badan akan berkurang dan kemudian akan berhenti ketika memasuki usia dewasa. Selain konsumsi susu, konsumsi makanan lain yang mengandung berbagai sumber nutrisi juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Tambahkan aktivitas fisik dan pola tidur teratur untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang ideal.