Kapan Tinggi Badan Anak Laki-laki Akan Berhenti Tumbuh?
Masa remaja adalah masa di mana tinggi badan dan segala pergantian organ seksual di tubuh mengalami sistem tumbuh kembang. Baik laki-laki dan perempuan, seutuhnya dapat mengalami tahap ini sebagai titik puncak pertumbuhan, sebelum nantinya masuk ke usia dewasa. Namun ternyata pertumbuhan antara anak perempuan dan laki-laki berbeda.. Bisa dilihat, berasal dari postur badan anak laki-laki yang lebih besar dan tinggi dibandingkan bersama dengan perempuan. Meski begitu, anak laki-laki terhitung mengalami masa berhenti tumbuh kok. Sebaiknya, ketahui kapan tinggi badan anak laki-laki berhenti tumbuh tanpa susu peninggi badan?, supaya Anda dapat memaksimalkan pertumbuhannya.
Kapan pertumbuhan berhenti terhadap anak laki-laki?
Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki sangat erat kaitannya bersama dengan masa pubertas. Anak laki-laki yang udah memasuki masa pubertas, kebanyakan dapat mengalami puncak pertumbuhan. Di masa ini, si kecil dapat tumbuh bersama dengan pesat, maka itu Anda butuh mengetahui kapan ia mengalaminya. Berdasarkan masa pubertasnya, anak laki-laki terbagi dalam dua kelompok yaitu:
Perkembangan cepat (Early matures), yang dapat menjadi pubertas kurang lebih usia 11 hingga 12 tahun
Perkembangan lambat (Late matures), menjadi pubertas kurang lebih usia 13 atau 14 tahun
Meski satu kelompok mengalami puncak pertumbuhan duluan namun hasil akhir berasal dari ke dua kelompok serupa saja. Dalam lebih dari satu kasus, anak yang mengalami pertumbuhan lambat justru cenderung tumbuh lebih cepat dikarenakan ingin ‘membalas’ ketertinggalan di awalnya dan akhirnya punyai badan yang lebih tinggi.
Berapa lama masa puncak pertumbuhan terjadi?
Proses pubertas ini memerlukan selagi 2-5 tahun, yang artinya sepanjang masa selanjutnya tinggi badan tetap dapat tumbuh bersama dengan pesatnya hingga tinggi maksimal.
Contohnya, kalau anak laki-laki menjadi pubertas di usia 13 tahun, maka kemungkinan ia dapat berhenti tumbuh tinggi dalam selagi 5 tahun setelahnya. Waktu berhentinya tumbuh sebetulnya begitu banyak ragam tidak serupa antara orang yang satu bersama dengan lainnya. Namun begitu, kapan mulainya pubertas terhadap laki-laki ini lebih sulit dicermati dibandingkan anak perempuan supaya tidak cukup dapat diketahui secara pasti.
Agar lebih terbayang dan dapat dicermati lebih nyata, CDC (badan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika) menyatakan bahwa kebanyakan anak laki-laki dapat berhenti tumbuh tinggi di usia 16-17 tahun dan kebanyakan tetap dapat tumbuh lagi hingga maksimal 18 tahun.
Sementara, pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki sangat pesat berjalan saat mereka berusia terhadap usia 14-15 tahun.
Berapa tinggi badan yang dapat dicapai oleh anak laki-laki selagi remaja?
Anak laki-laki cenderung dapat tumbuh kurang lebih 9.5 cm per tahun sepanjang dalam masa pubertas. Jadi, tinggi badan anak laki-laki dapat makin tambah kurang lebih 31 cm sepanjang masa pubertas terjadi.
Jumlah bertambahnya tinggi badan yang berjalan terhadap anak perempuan kebanyakan tetap lebih rendah daripada angkat tersebut. Jadi, saat memasuki usia remaja, anak laki-laki dapat tetap lebih tinggi ketimbang perempuan. Meski sebetulnya anak perempuan yang lebih pernah mengalami masa pubertas.
Mungkin Anda melihat lebih dari satu anak laki-laki terlihat lebih pendek dibandingkan bersama dengan teman-teman perempuan lainnya yang seusianya. Hal ini disebabkan dikarenakan anak perempuan udah menekuni tahap pubertas duluan, supaya mereka udah mengalami masa puncak pertumbuhan. Namun jangan khawatir, anak laki-laki Anda dapat segera menyusul sehabis ia memasuki pubertas.
Apa yang dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki?
Ada lebih dari satu kondisi khusus yang dapat menghambat pertumbuhan anak, terhitung kondisi kesehatan yang terpengaruh oleh kelenjar tiroid dan kurangnya hormon pertumbuhan. Selain itu, pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki tidak dapat maksimal kalau Anda tak mencukupi keperluan gizinya bersama dengan baik. Waktu tidur dan aktivitas fisik terhitung udah terbukti dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan.
Anak yang mengalami kekurangan gizi tidak dapat dapat tumbuh tinggi dan sekuat anak yang terpenuhi zat gizinya secara seimbang. Sementara anak yang mengalami berat badan lebih dan obesitas dapat cenderung punyai tingkat pertumbuhan yang lebih rendah. Maka itu, sangat penting untuk mengatur asupan makanan dan aktivitas fisik anak sedari kecil, supaya sistem pertumbuhannya tetap optimal.
Lalu apakah cuma tinggi badan saja yang berhenti tumbuh?
Bagi anak laki-laki, tidak benar satu sinyal awal terjadinya pubertas adalah pertumbuhan testis dan rambut kemaluan.
Seperangkat alat kelamin laki-laki dapat tumbuh dan berkembang sepanjang masa pubertas. Begitu pubertas selesai, pematangan alat kelamin ini pun udah komplit. Jika masa pubertas yang berjalan sepanjang 4 tahun, maka alat kelamin dapat tumbuh dan berkembang hingga prima sepanjang 4 tahun tersebut. Namun untuk ukurannya, dilansir dalam laman Healthline, sehabis 1 tahun masa pubertas berakhir penis dan testis tetap dapat bertumbuh lagi 1 hingga 2 tahun ke depan.
Tak cuma itu, memasuki masa pubertas anak laki-laki terhitung dapat mengalami banyak pertumbuhan rambut-rambut halus. Pada awalnya, rambuh halus ini terlihat di tempat kemaluan dan lantas di ketiak sehabis satu tahun berikutnya.
Rambut di muka dan bagian tubuh lainnya dapat tumbuh terhitung 2 tahun sehabis masa pubertas dimulai. Sama seperti pertumbuhan alat kelamin, timbulnya rambut-rambut dapat cenderung berhenti selagi masa pubertas terhitung berhenti.